SENI DAN BUDAYA BELITONG BEGUBANG
Asal usul kesenian
Begubang
Begubang
Masih banyak kesenian Belitong yang belum diulas, bagaimana sejarah, dan komponen-komponen pada kesenian tersebut. Salah satu kesenian yang sudah jarang dijumpai di Belitong yaitu kesenian Begubang.
Menurut bapak Retim Reman selaku pengurus sanggar Seni Budaya Barik Geresik Badau. Bahwa pada zaman dulu Kesenian Begubang ini dimainkan oleh pemain musik diantaranya 4 buah gendang, 1 buah biola, 1 gong. Dimana musik tersebut untuk mengiringi tarian -tarian diikuti dengan saling berbalqe pantun, dimana penari tersebut terdiri dari wanita dan laki-laki. Berbalas pantun tersebut dilakukan secara lisan dan spontan.
Penari wanita pada kesenian tersebut menggunakan baju kebaya dan selendang. Pada kesenian tersebut silaki (laki-laki) membayar ampau pakai uang logam dengan dimasukkan kedalam gubang (pantat/bokong). Karena pada zaman dulu tidak terdapat uang kertas. Makanya kesenian tersebut dinamakan Kesenian BEGUBANG. Pemberian ampau yang dimaksud yaitu memberikan saweran kepada penari wanita.
Menurut bapak Retim Reman selaku pengurus sanggar Seni Budaya Barik Geresik Badau. Bahwa pada zaman dulu Kesenian Begubang ini dimainkan oleh pemain musik diantaranya 4 buah gendang, 1 buah biola, 1 gong. Dimana musik tersebut untuk mengiringi tarian -tarian diikuti dengan saling berbalqe pantun, dimana penari tersebut terdiri dari wanita dan laki-laki. Berbalas pantun tersebut dilakukan secara lisan dan spontan.
![]() |
BEGUBANG | Sumber : UPTD KESENIAN DAN KEBUDAYAAN Kabupaten BELITUNG |
Penari wanita pada kesenian tersebut menggunakan baju kebaya dan selendang. Pada kesenian tersebut silaki (laki-laki) membayar ampau pakai uang logam dengan dimasukkan kedalam gubang (pantat/bokong). Karena pada zaman dulu tidak terdapat uang kertas. Makanya kesenian tersebut dinamakan Kesenian BEGUBANG. Pemberian ampau yang dimaksud yaitu memberikan saweran kepada penari wanita.
No comments:
Post a Comment